CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

17 Juni 2008

Maklumat al-Habib Muhammad Rizieq Syihab



SKB Ahmadiyah adalah SKB banci, karena:

1. SKB tersebut hanya SJB peringatan.
2. SKB tersebut multi tafsir sehingga mengambang dan tidak jelas, baik terkait jenis kegiatan maupun sanksinya.
3. SKB tersebut hanya tertuju kepada JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia), padahal GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) sama sesatnya.
4. SKB tersebut hanya untuk golongan yang bernama JAI, artinya jika ke depan JAI berganti nama lain, maka tidak terkena SKB.
5. SKB tersebut justru menjadi legitimasi sekaligus legalisasi bagi eksistensi ahmadiyah, karena tidak ada larangan terhadap keberadaanya.
6. SKB tersebut justru dengan licik menjadikan ahmadiyah sebagai umat beragama yang harus dihormati dan tidak boleh diganggu, sebagaimana dipahami dari Diktum keempat SKB.
7. SKB tersebut justru secara terang-terangan mengancam umat Islam yang mengganggu ahmadiyah, sebagaimana tertera dalam Diktum kelima SKB.

Oleh karena itu:

Saya menyerukan kepada segenap umat Islam Indonesia untuk tetap bersatu dan terus berjuang menuntut Presiden RI agar segera mengeluarkan KEPPRES PEMBUBARAN AHMADIYAH yang isinya wajib mencakup:
1. Bubarkan institusi/organisasi ahmadiyah, baik JAI maupun GAI.
2. Larang ajaran ahmadiyah dan penyebarannya.
3. Sita semua barang cetakan, kaset, CD, VCD/DVD, audio, video, dan sarana misi ahmadiyah lainnya.
4. Tutup semua tempat kegiatan ahmadiyah.
5. Bina dan sadarkan warga ahmadiyah, dengan ketentuan sebelum mereka kembali kepada agama Islam yang benar, maka:
a. Mereka tidak boleh mengaku sebagai orang Islam.
b. Mereka tidak boleh menggunakan dua kalimat syahadat.
c. Mereka tidak boleh melakukan ibadah/ritual dengan cara Islam, seperti: shalat lima waktu, zakat, dan puasa Ramadhan.
d. Mereka tidak boleh menyentuh Mushhaf al-Qur’an.
e. Mereka haram menikah dengan orang Islam.
f. Mereka tidak boleh masuk ke Masjid.
g. Mereka dilarang ke Tanah Suci untuk ‘Umrah, Haji, maupun ziarah.
h. Dalam dokumen mereka, seperti KTP, SIM, Kartu Keluarga, Paspor dan sebagainya, tidak boleh dicantumkan agama Islam.
i. Mereka tidak boleh memakai label, simbol, atribut atau lambang Islam yang mana pun.
Semua itu karena ahmadiyah sesat, murtad, dan kafir.
Demikian maklumat ini saya buat untuk menjaga kemurnian ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW demi meraih ridho Allah SWT.

(Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab)

Mengapa Ahmadiyah Harus Dilarang?

Memahami Akan Ahmadiyah

Ahmadiyah adalah suatu ajaran yang mengatas namakan dirinya adalah merupakan bagian dari agama Islam.

Namun pada kenyataannya ahmadiyah adalah suatu ajaran yang sangat bertolak belakang dengan ajaram Islam itu sendiri.

Terdapatnya persamaan antara Islam dan ahmadiyah bukan berarti golongan atau ajaran ahmadiyah tersebut adalah bagian dari Islam. Di satu sisi ahmadiyah mengakui adanya Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Bahkan mereka pun menggunakan simbol-simbol Islam di dalam ajarannya. Namun di sisi lain ahmadiyah pun sangat meyakini akan keyakinan yang sangat bertentangan dengan apa yang telah digariskan dalam al-Qur’an dan al-Hadits. Dapat kita ambil contoh bahwa persamaan bukan segalanya yang amat berarti , bukan berarti ahmadiyah sama dengan Islam lalu dapat disebut ahmadiyah adalah Islam. Seperti halnya “kita sama meyakini bahwa monyet sama deengan manusia. Namun kitapun meyakini bahwa monyet bukan berarti manusia, walaupun keduanya memiliki sifat dan rupa yang sama”. Ahmadiyah dan Islam berbeda dalam pokok-pokok ajaran Islam yang sangat prinsip dan mendasar, sebagaimana yang tercatat dalam kitab suci ahmadiyah yang bernama at-tadzkirah, diantaranya:

  1. Hal. 1 : at-tadzkirah adalah wahyu yang suci
  2. Hal 637 : Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab suci tadzkirah ini dekat dengan Qadyan, dan dengan kebenaran Kami menurunkannya dan dengan benar Kami turunkan.
  3. Hal. 519 : Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam lailatul qadr, sesungguhnya Kami menurunkannya kepada al-masih al-mau’ud.
  4. Hal. 224 : Wahai Ahmad-Ku, engkau adalah tujuan-Ku, memilih engkau untuk diri-Ku. Katakanlah jika kalian akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan mengasihi kalian dan Dia maha penyayang di antara penyayang.
  5. Hal. 395 : Katakanlah wahai mirza ghulam ahmad, ‘sesungguhnya aku diperintahkan dan aku yang pertama beriman’. Katakanlah, ‘jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai kalian’.
  6. Hal. 396 : Kedudukan engkau di sisi-Ku tidak diketahui oleh makhluk dan tidak kami utus engkau mirza ghulam ahmad tinggalah bersama istrimu.
  7. Hal. 248 & 633 : Katakanlah (mirza ghulam ahmad), ‘sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kalian,hanya diberi wahyu kepadaku’.
  8. Hal. 436 : Engkau (mirza ghulam ahmad) di sisi-Ku seperti kedudukan anak-anak-Ku. Engkau dari aku dan Aku dari engkau. Mudah-mudahan Tuhan membangkitkan engkau pada tempat yang terpuji.
  9. Hal. 279 : Berita gembira bagi engkau ahmad-Ku, engkau adalah tujuan-Ku dan bersama-Ku. Sesungguhnya pembela engkau. Sesungguhnya Aku menjadikan engkau imam bagi seluruh manusia.
  10. Hal. 206 : Engkau bagi-Ku ada sesuatu kedudukan yang tidak diketahui oleh makhluk. Aku mendapatkan engkau dengan apa yang aku dapatkan. Sesungguhnya Aku akan menghina orang yang menghinamu dan Aku sungguh akan menolong orang yang akan akan menghina orang yang akan menolongmu. Engkau terhormat dalam lingkungan-Ku. Aku memilihmu untuk diri-Ku.
  11. Hal. 196 : Maka aku melihat bahwa roh-Nya meliputiku dan bersemayam (berada) pada badanku dan mengurungku dalam lingkungan keberadaan-Nya, sehingga tidak tersisa dariku satu (atom) pun, sedangkan aku termasuk yang tidak hadir. Dan aku melihat badanku, ternyata anggota badan-Nya adalah Allah, dan mataku adalah mata-Nya Allah pula, dan lidahku adalah lidah-Nya pula.
  12. Hal. 197 : Dan saya sangatyakin bahwa tubuhku adalah tubuh Allah, dan perbuatan aku adalah perbuatan-Nya. Telah masuknya Tuhanku pada diriku dan menyatu dalam kemarahanku serta kebaikanku keperkasaanku setiap gerakku, langkahku, perbuatanku, lalu aku jadikanlah diriku sebagai diri-Nya. Ketika keadaanku demikian, lalu aku berkeinginan untuk menciptakan peraturan yang baru. Aku ingin menciptakan langit, bumi terdahulu dengan susunan yang global, yang tidak ada pemisah diantaranya dan tidak teratur, kemudian aku atur dan aku tata dengan rapi keduanya, dan aku mendapatkan diriku mampu untuk mampu menciptakannya serta menatanya, lalu aku berkata kepada langit bumi aku akan hiasi dengan memberinya cahaya serta keindahan. Lalu aku berkata, selanjutnya aku akan ciptakan manusia dari tanah. Kemudian aku ingin menciptakan Adam, dan aku telah menciptakan manusia ddeengan sangat sempurna. Dan aku atas penciptaan tersebut sangat mampu.
  13. Hal. 436 : Engkau bagi-Ku seperti anak-anak-Ku, engkau dariku dan Aku dari engkau.
  14. Hal. 220-221 : Panggilah hamba-hamba-Ku kepada kebenaran dan berikanlah berita gembira kepada hari yang telah ditentukan Allah, dan ajaklah mereka kepada kitab-kitab yang nyata (tadzkirah).
  15. Hal. 494 : Wahai ahmad, Aku jadikan engkau sebagai rasul yang Kami utus.
  16. Hal. 749 : Engkau adalah imam mereka, yang tidak mengikutimu terlaknat. Engkau imam yang telah diberkati, mereka yang tidak mengikutimu terlaknat. Engkau adalah imam yang diberkati, dan mereka yang tidak mengikutimu adalah tergolong orang kafir.
  17. Hal. 493 : Engkau (mirza) telah dijadikan seorang rasul.
  18. Hal. 659 : Yasin, sesungguhna engkau (mirza) adalah tergolong rasul-rasul.
  19. Hal. 192 : Kami telah menjadikan engkau (mirza ghulam ahmad) sebagai al-masih bin Maryam.
  20. Hal. 495 : Sesungguhnya Aku akan menghinakan pada orang yang menghinakan pada engkau (mirza ghulam ahmad).
  21. Sesungguhnya perkara engkau (mirza ghulam ahmad), yakni apabila engkau menginginkan sesuatu apa saja, maka tinggal engkau mengatakan ‘kun fayakun’.
  22. Hal. 649 : Kalau bukan karena engkau, niscaya Aku tidak akan ciptakan alam semesta.
  23. Hal. 745 : Sesungguhnya aku bersama engkau (mirza ghulam ahmad) dalam setiap keadaan dan dalam setiap ucapan.
  24. Hal. 10 : Aku akan memberikan berbagai berkat kepada engkau (mirza ghulam ahmad) sehingga raja-raja akan mencari berkat dengan perantaraan pakaian-pakaian engkau.
  25. Hal. 168 : Orang-orang shaleh dari negeri Arab akan bershalawat kepada pada engkau, begitu juga wali-wali dari negeri Syam, bumi dan langit bershalawat pada engkau. Dan Allah dari singgasana-Nya memuji engkau.
  26. Hal. 668 : Visi dan misi-Ku tidak lain adalah seperti al-qur’an, dan kedua tangan-Ku ini akan melahirkan karya yang seperti al-qur’an.

Melihat sebahagian kecil dari ayat-ayat yang terdapat dalam kitab yang ahmadiyah anggap suci yang diwahyukan kepada mirza ghulam ahmad tersebut dapat disimpulkan:

  1. Mirza Ghulam Ahmad adalah penjelmaan dari pada Tuhan.
  2. Mirza Ghulam Ahmad selaku pencipta alam semesta termasuk telah menciptakan manusia dan Nabi Adam as.
  3. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai anak Tuhan.
  4. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Rasul utusan Allah.
  5. Di luar pengikut Mirza Ghulam Ahmad adalah terlaknat dan kafir.

Dimana ayat-ayat tersebut bertentangan dengan syariat Islam yang sama-sama kita yakini bahwa:

  1. “Allah itu tidak beranak dan tidak pula diperanakan.” (QS. Al-Ikhlas : 3)
  2. “Dan katakanlah: ‘segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu di dalam kerajaan-Nya’.” (QS. Al-Isra’ : 111)
  3. “Dan bahwasanya Mahatinggi Kebesaran Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak pula beranak.” (QS. Al-Jin : 3)
  4. Rasulullah SAW bersabda, “Aku Muhammad seorang Nabi yang ummi dan tidak ada seorang Nabi sesudahku”.
  5. Rasulullah SAW bersabda, “Aku pendatang yang terakhir yang sesudahnya tidak ada seorang Nabi.” (HR. Bukhari Muslim)

Berdasarkan ayat-ayat serta hadits tersebut, maka telah terjadinya perbedaan di antara ahmadiyah dan Islam. Perbedaan yang sangat prinsiplah yang telah diyakini Mirza Ghulam Ahmad serta dia (Mirza Ghulam Ahmad) sebagai anak Allah sekaligus sebagai rasul-Nya yang diutus untuk alam semesta. Yang bertolak belakang dengan ajaran Islam itu sendiri.

Kitab Ruhani Khazain sebanyak 23 jilid yang merupakan karangan mirza ghulam ahmad (MGA) al-kadzdzaab berisikan antara lain:

  1. Juz 3 hal. 21 : MGA al-kadzdzaab menyatakan kesediaan berkorban nyawa dan darah bagi penjajah inggris.
  2. Juz 3 hal. 166 : MGA al-kadzdzaab mewajibkan berterima-kasih kepada penjajah inggris yang diakui sebagai pemerintah yang diberkahi.
  3. Juz 5 hal. 547 : MGA al-kadzdzaab menyatakan bahwa yang tidak menerima kitab-kitab karyanya adalah keturunan pelacur.
  4. Juz 8 hal. 36 : MGA al-kadzdzaab mengaku sebagai pelayan setia penjajah inggris (juga terdapat pada juz 15 hal. 155 & 156).
  5. Juz 10 hal. 296 : MGA al-kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as. seorang pecandu arak/pemabuk.
  6. Juz 11 hal. 289 : MGA al-kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as. biasa berbuat keji, lancang lidah & berdusta.
  7. Juz 11 hal. 290 : MGA al-kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as. tidak memiliki mukjizat.
  8. Juz 11 hal. 291 : MGA al-kadzdzaab menyatakan bahwa Nabi Isa as. lahir dari keturunan penzina.
  9. Juz 14 hal. 53 : MGA al-kadzdzaab menyatakan bahwa yang memusuhi MGA adalah BABI-BABI YANG TERSESAT dan wanita mereka adalah ANJING-ANJING.
  10. Juz 16 hal. 26 : MGA al-kadzdzaab menghapuskan hukum jihad (juga terdapat pada juz 17 hal. 443).
  11. Juz 17 hal. 435 : MGA al-kadzdzaab mengaku sebagai pembawa syariat.
  12. Juz 18 hal. 207 : MGA al-kadzdzaab mengaku sebagai jelmaan Nabi Muhammad SAW dan sebagai Rasul.
  13. Juz 19 hal. 50 : MGA al-kadzdzaab mengaku sebagai jelmaan Maryam as., lalu jelmaan Nabi Isa as. (juga terdapat pada juz 22 hal. 351 dan tadzkirah hal. 192)
  14. Juz 22 hal. 154 : MGA al-kadzdzaab mengaku sebagai Nabi.

Bila dilihat dari poin no. 1, 2, dan 4, apakah ahmadiyah itu seorang pejuang RI (seperti yang pernah dikatakan oleh adnan buyung nasution)?

Sekilas tentang Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab

- Ayat Cinta Ditolak

Ketika Mirza Ghulam Ahmad hampir berusia 60 tahun, ia jatuh cinta kepada seorang wanita muslimah (masih familynya) yang bernama Muhammadi Begum. Beberapa kali Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab melamarnya tapi selalu ditolak, bahkan akhirnya wanita tersebut menikah dengan pria lain. Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab pun marah dan mengatakan bahwa Allah berfirman akan menjadikan wanita tersebut sebagai janda dan akan membinasakan ayah dan suaminya dalam waktu 3 tahun terhitung sejak hari nikahnya, serta akan mengembalikan wanita tersebut kepadanya (tadzkirah hal. 166 baris 4-6 dan hal. 226 baris 4). Tetapi akhirnya, setelah 3 tahun, si wanita tidak menjadi janda dan suaminya masih tetap hidup. Bahkan Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab yang mati lebih dulu.

- Kalah di Munazharah dan Binasa di Muhabalah

Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab telah dikalahkan dan dipermalukan oleh para ‘Ulama India dalam berbagai Munazharah (perdebatan), mereka antara lain: Maulavi Muhammad Husein, Maulavi Muhammad Ali, Maulavi Mahmud Basyir, Maulavi Abdul Hakim, dan Sayyid ‘Atha-alah al-Bukhari.

Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab juga menantang mubahalah (saling sumpah dilaknat) para ‘Ulama India, diantaranya Maulavi Nazhir Husein (Maulana Husein), namun tantangan mubahalah itu hanya disampaikan secara lisan, sehingga tidakterdokumentasikan.

Baru pada tanggal 15 April 1907 M, Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab mengeluarkan surat mubahalah terhadap Asy-Syeikh Abul Wafa’ Tsana al-Amtasri rhm. Yang isinya bahwa si pendusta akan dilaknat oleh Allah dan akan terkena kolera serta akan mati dalam keadaan hina dimasa hidup si jujur. Ternyata akhirnya, tepat 13 bulan 11 hari, pada tanggal 26 Mei 1908 M, Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab mati di dalam WC karena kolera dalam keadaan berlumuran kotoran. Ia mati dilaknat dalam keadaan hina. Sedang si jujur (Asy-Syeikh Abul Wafa’ Tsana al-Amtasri rhm.) masih tetap hidup hingga 40 tahun setelah kematian si pendusta Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzdzaab.

Pandangan Islam Atas Agama Lain

Pandangan Islam atas agama lain di luar Islam sangat beda pandangannya kepada ajaran ahmadiyah yang senantiasa mengatas namakan ahmadiyah adalah Islam. Dimana Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu mereka adalah memang jelas tidak ada kaitannya dengan Islam dan tidak mengatas namakan dirinya sebagai Islam. Adapun ahmadiyah adalah kafir jejadian yang mengatas namakan Islam namun menyelewengkan ajaran/syariat Islam itu sendiri. Contohnya, apabila kita hendak diakui sebagai warga negara yang baik, maka kita akan sama-sama wajib taat kepada Undang-undang negara tersebut. Maka dengan itu, kita dapat diakui sebagai warga yang baik atas negara tersebut. Begitu juga agama, Allah telah menurunkan peraturan-Nya melalui al-Qur’an dan mengutus Rasul-Nya SAW. Untuk itu, apabila ahmadiyah ingin mengakui dirinya sebagai umat Islam, maka wajib pula mematuhi apa saja yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Bukan sebaliknya. Mengaku dirinya pencipta alam semesta lalu sebagai anak Tuhan dan Rasul-Nya.

Pertanyaan Untuk Umat Islam

  1. Apakah kita yakin bahwa Allah SWT. dilahirkan dan melahirkan?
  2. Apakah kita yakin bahwa Allah SWT. dibantu saat menciptakan langit dan bumi dan manusia?
  3. Apakah kita yakin bahwa ada kitab suci setelah al-Qur’an?
  4. Apakah kita yakin bahwa ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW dalam ajaran Islam?
  5. Apakah ahmadiyah dapat dinyatakan sebagai bagian dari umat Islam?


JAWABAN ADA DI TANGAN ANDA SEMUA

Diperbolehkan untuk diperbanyak / disebarluaskan..

thank's to: al-habib Mahdi al-Athos, al-habib Muhammad Rizieq Syihab, KH. Abdul Rasyid A. S., juga semua yang tak disebutkan satu per satu..